Manuver Jokowi Merebut Golkar
wejangasi.com – Akhir-akhir ini menjelang Pilkada Nasional terlihat gelombang Politik nasional kita semakin hari makin terlihat kencang . Bahkan menurut saya hampir saja kita tidak mampu membaca situasinya dan yang. Pasti ada yang mungkin ikut terlarut dalam situasi ini.
Baca juga : Tak Taat Hukum, Bupati Hery Digugat 10 M
Bagaimana cara kita membaca situasi dan kondisi politik kita saat ini menjelang Pilkada Nasional. Isu-isu hadir lalu membanjiri media sosial kita, dari isu IKN, Isu Jokowi tak akan biarkan PDIP menguasai Pilkada. Dan tidak akan membiarkan jadi satupun calon yang diusung PDIP pada Pilkada mendatang di daerah manapun. Yang terbaru isu kemunduran Ketua umum Golkar Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Golkar.
Baca juga : Kronologi Peringatan Darurat Indonesia yang Viral
Banjirnya isu-isu ini yang kemudian menarik adalah isu kemunduran Airlangga Hartanto dari Ketum Golkar. Yang kemudian tiba-tiba diganti oleh Bahlil Lahadahlia.
Ini menarik perhatian kita sekaligus ikut membaca situasinya. Pergerakan Golkar untuk menguasai Pilkada Nasional 2024 jalannya cukup mulus. Dengan menutup semua celah PDIP untuk menang di Pilkada dan tidak akan membiarkan. Anies Baswedan ikut dalam Pilkada Jakarta 2024 dan cara itu berhasil dengan batalnya Anis dalam pencalonan Pilkada Jakarta.
Baca juga : Diduga Thereesome : Azizah Selingkuh dari Pratama Arhan
Tinggal Golkar lebih lanjut menyusun strategi baru untuk memenangi Pilkada Nasional dengan membiarkan Isu Jokowi seolah-olah merebut. Golkar dari Airlangga Hartanto, Hal ini agar Gelombang dukungan kepada Golkar di Pilkada. Nasional Mendatang semakin tinggi dengan menumpang nama Jokowi. Kalau cara ini berhasil saya pastikan Golkar akan menjadi partai besar dan bersejarah. Lalu orang bilang kemunduran Airlangga dengan tiba-tiba alasan apa? Bagi saya alasannya cukup simpel karena Golkar ingin Pilkada 2024 Partainya bisa menguasai dengan memenangkan. Paket yang siap diusung oleh partainya sehingga partainya benar -benar bisa menguasai Pilkada mendatang.
